Jumat, 26 Oktober 2012

KUTIPAN ATAU RUJUKAN DAN DAFTAR RUJUKAN DALAM KARYA ILMIAH



KUTIPAN ATAU RUJUKAN DAN DAFTAR RUJUKAN
DALAM KARYA ILMIAH

BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
      Suatu karya ilmiah tidak lepas dari pencarian informasi untuk melengkapi penulisannya. Kadang kita memerlukan pendapat dari informasi tersebut untuk dikutip dalam tulisan kita. Kutipan atau rujukan akan bertanggung jawab bila tercantum nama penulis asli sehingga karya ilmiah kurang lengkap bila tidak ada daftar rujukan yang jelas.
      Sama seperti penulisan daftar rujukan yang mengikuti kaidah tata penulisan tertentu, penulisan kutipan atau rujukan juga mengikuti kaidah penulisan tertentu. Teknik penulisan kutipan atau rujukan yang baik akan lebih mudah dipahami oleh pembaca. Oleh karena itu teknik penulisannya bersifat penting guna mendapat hasil karya ilmiah yang baik pula.

1.2 Rumusan Masalah
      Dari latar belakang diatas, makalah menitikberatkan pada pembahasan:
1.    Bagaimana teknik penulisan rujukan atau kutipan langsung dan tidak langsung?
2.    Bagaimana teknik penulisan rujukan dari berbagai sumber?
3.    Bagaimana teknik penulisan daftar rujukan dari berbagai sumber cetak dan elektronik?

1.3 Tujuan Penulisan
      Dari rumusan masalah, makalah ini bertujuan untuk:
1.    Mengetahui teknik penulisan rujukan atau kutipan langsung dan tidak langsung.
2.    Mengetahui teknik penulisan rujukan dari berbagai sumber.
3.    Mengetahui teknik penulisan daftar rujukan dari berbagai sumber cetak dan elektronik.

BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Teknik Penulisan Kutipan atau Rujukan Langsung dan Tidak Langsung
      Kutipan adalah pengambilan informasi dari sumber berupa buku, majalah atau dari sumber lainnya. Kutipan berfungsi untuk menegaskan isi uraian yang diajukan oleh penulis berdasarkan bukti- bukti yang diperoleh dari pakar bahkan pengalaman nyata seseorang.
      Kutipan terdiri atas dua bentuk, yaitu kutipan langsung dan tidak langsung. Kutipan langsung adalah pengambilan informasi dengan mengambil secara lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sebuah teks asli. Sedangkan kutipan tidak langsung adalah pengambilan informasi yang berupa gagasan pokok atau inti sari dari teks asli.
2.1.1 Teknik penulisan kutipan langsung
      Kutipan yang kurang dari lima baris ditulis diantara tanda kutip (“...”) dan menjadi satu rangkaian dalam teks utama dan diikuti nama penulis, tahun, dan nomor halaman. Nama penulis dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman di dalam kurung.
Contoh nama penulis ditulis terpadu dalam teks:
      Menurut Dawan (1996: 553), “Istilah ulu al- albab terdiri atas dua kata, yakni ulu dan albab [sic] ....”
Contoh nama penulis ditulis bersama tahun dan nomor halaman di dalam kurung:
      Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “ Terdapat kecenderungan semakin banyak ‘campur tangan’ pimpinan perusahaan semakin rendah tingkat partisipasi karyawan di daerah perkotaan” (Soewignyo, 1990: 101).
      Kutipan yang lima baris atau lebih, diketik terpisah satu alinea tersendiri, tanpa tanda kutip, ditulis 1,2 cm dari garis tepi dan kanan, dipisah dari teks dalam jarak 2,5 spasi, dan diketik dengan spasi tunggal.
Contoh satu:
      Menurut Dawan (1996: 553):
Istilah ulu al- albab teridri atas dua kata, yakni ulu dan albab. Kata ulu [huruf miring kata ulu dan al- albab dari saya, penulis] ini banyak dipakai dalam alquran dengan kombinasi lain. Diantara kata yang paling dikenal adalah kata ulu al- amr yang artinya “(orang) yang memiliki atau memegang urusan”. Ada pula yang menerjemahkan “yang memegang kekuasaan”, seperti tercantum dalam ayat 59 surat al- Nisa.

Contoh dua:
      Misalnya salah satu terjemahan buku ilmu pengetahuan populer diprakatai dengan:
Suatu pikiran yang salah yang tersebar dengan luas sekali di kalangan orang banyak menggambarkan buku-buku sebagai benda-benda yang tak berjiwa, tidak efektif, serba damai yang pada tempatnya sekali berada dalam kelindungan-kelindungan sejuk dan ketenangan akademis dari biara-biara dan universitas-universitas dan tempat-tempat pengasingan diri yang lain yang jauh dari dunia yang jahat dan meterialistis ini [sic] (Asrul, 1959: 7).
      Penulis tidak boleh mengubah kata- kata, teknik ataupun kesalahan cetak dari teks aslinya. Bila penulis menggadakan perubahan maka dapat diberi keterangan dalam tanda kurung siku “[...]”. Bila penulis menginginkan penghilangan bagian- bagian tertentu, penghilangan dapat dilakukan dengan syarat bahwa tidak boleh mengakibatkan perubahan arti aslinya. Penghilangan ini dapat meggunakan tiga titik (...) bila berada di awal kutipan atau di tengah kutipan dan empat titik (....) bila berada di akhir kutipan. Bila penulis tidak setuju pada pernyataan tertentu maka dapat ditandai dengan “[sic]”. Kata sic dalam kurung ini menunjukkan bawa penulis tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu, ia hanya sekedar mengutip sesuai teks aslinya. Lihat pada contoh diatas.
2.1.2 Teknik kutipan tidak langsung
      Kutipan ini harus digabungkan dengan teks, tidak diapit dengan tanda kutip.
Contoh:
      Salimin (1990: 13) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih baih daripada mahasiswa tahun keempat.
      Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat (Salimin, 1990: 13).
      Prinsip- prinsip dalam mengutip baik dalam kutipan langsung maupun tidak langsung:
a.    Dua atau tiga penulis dikutip dengan menggunakan kata “dan” atau”&”: (Deane, Smith, dan Jones, 1991: 98). Enam atau lebih penulis dikutip menggunakan et al atau dkk. (Deane et al., 1992: 89).
b.    Tahun yang tidak diketahui dikutip sebagai no date: (Deane, n.d.).
c.    Kutipan ditempatkan yang cocok, di tengah atau di akhir kalimat. Bila di akhir kalimat ditempatkan sebelum titik.
d.   Seluruh kutipan menggunakan font yang sama.
e.    Kutipan hendaknya diambil seperlunya agar tidak merusak uraian sebenarnya.
f.     Penulis yang sama membuat 2 karangan dalam tahun yang sama dan dikutip dalam tulisan. Dalam teks, tetap ditulis dengan nama penulis dan tahun dengan keterangan a, b dan sebagainya.
Contoh:
 ”...”(Romijn, 1977a: 34), kemudian ditempat lain dalam teks mengutip dari penulis yang sama tetapi tahun yang berlainan. Misalnya: “...(Romijn, 1977b: 45)….”

2.2 Teknik Penulisan Rujukan dari Berbagai Sumber
      Teknik penulisan rujukan dari berbagai sumber hampir sama dengan teknik penulisan rujukan atau kutipan yang diterangkan di atas, yakni nama penulis, tahun penerbitan dan nomor halaman. Nama penulis dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman di dalam kurung.
a.    Sumber kedua
      Umumnya kita tidak membaca sumber aslinya tetapi membaca dari sumber
lainnya (sumber kedua) yang mengutip sumber aslinya.
Contoh:
      Dalam (Dahuri et al., 1996: 78) ada kutipan sebagai berikut pada halaman 11:
“Seringkali keterpaduan yang diartikan  sebagai koordinasi antara tahapan pembangunan di wilayah pesisir dan lautan  yang meliputi: pengumpulan dan analisis data, perencanaan, implementasi dan kegiatan konstruksi” (Sorensen dan McCreary, 1990: 90).
Atau:

“ …suatu studi oleh Sorensen & McCreary (1990: 90) (dikutip dalam Dahuri, et al. 1996,  halaman 11), mengatakan  ….”
Atau:
“… Suatu studi oleh Sorensen & McCreary (1960: 90), dalam Dahuri,  et al. (1996: 78), mengatakan …
b.    Sumber lisan
      Sumber lisan berupa ucapan lisan yang diberikan dalam ceramah, kuliah, atau wawancara.
Contoh:
      Dalam menjawab nota Keuangan dan RAPBD Daerah Khusus Ibukota tahun 1973, tanggal 2 Pebruari 1973, Gubernur Ali Sadikin mengatakan a.l.:”...Tetapi apabila kita jujur berkenaan melihat persoalan itu pada perspektif yang lebih luas dan pada proposal yang wajar, maka akan terlihat bahwa kepentingan umum memang benar menuntut adanya pengorbanan-pengorbanan itu [sic]...”
c.    Internet
      Bila mengutip sumber dari internet, perlu menyediakan nama penulis, tanggal mengakses, dan URL atau lokasi internet.
Contoh:
      Dalam menjawab Syubhat Majalah As-Sunnah tentang amaliyah Istisyhaadiyah: “Padahal para Ulama Ahlussunnah Wal-Jama'ah, atas manhaj Salafush Shalih, sebelum berkata atau menilai sesuatu mereka terlebih dahulu tabayyun dan mempelajari sesuatu tersebut secara seksama, bukan asal nilai sebelah fihak” (Abdullah, 2 November 2008, http://www.sabiluna.net/).

2.3 Teknik Penulisan Daftar Rujukan dari Berbagai Sumber Cetak dan Elektronik
      Daftar rujukan adalah sebuah daftar yang berisi judul buku- buku, artikel- artikel,  atau bahan- bahan dari sumber informasi lainnya yang telah dikutip dalam teks. Daftar rujukan berfungsi sebagai kelengakapan karya ilmiah, sehingga harus ada dalam karya ilmiah. Dengan daftar ini, pembaca dapat melihat kembali kepada sumber aslinya dan dapat memperluas pengetahuan dengan berbagai macam buku dan informasi lainnya.
      Fungsi daftar rujukan yakni untuk menunjukkan dengan tepat tempat- informasi yang telah dikutip, dan mudah ditemukan oleh pembaca. Dengan demikian daftar rujukan seharusnya dibedakan dengan daftar pustaka. Pengertian daftar rujukan seperti keterangan di atas sedangkan daftar pustaka adalah daftar bacaan yang disarankan untuk dibaca dan tidak dikutip dalam tulisan, tetapi sekedar untuk memperluas wawasan bagi mereka yang ingin mengetahuinya lebih lanjut.
      Daftar pustaka tidak disarankan dalam penulisan karya ilmiah, maksudnya tentu agar karya ilmiah  memanfaatkan sumber informasi yang telah ada. Atau memanfatkan penelitian yang telah dilakukan orang lain untuk dikembangkan sendiri sebagai ide penulisan/ penelitian baru.
      Prinsip penulisan daftar rujukan dari berbagai sumber cetak dan elektronik sebagai berikut:
a.    Nama penulis atau penulis- penulis dalam posisi sebagai penulis atau editor, sebagai entry (masukan awal) dalam darftar rujukan. Penyusunannya diawali dengan nama kedua kemudian diikuti tanda baca “koma” dan nama pertama dalam bentuk inisial diikuti tanda baca “titik”.
b.    Tahun penerbitan.
c.    Judul penulisan/ dokumen dan sebagainya yang biasa ditulis dengan huruf besar-kecil dicetak italic. Namun untuk masing- masing sumber ada tata caranya sendiri yang akan diuraikan pada uraian berikutnya.
d.   Kota penerbit.
e.    Penerbit.
      Kalau ada dua orang penulis, maka ada sisispan “dan” atau “&” di antara pengarang pertama dan pengarang selanjutnya. Bila pengarang berjumlah  enam atau lebih, maka nama- nama pengarang lainnya cukup dipergunakan singkatan et al., dll, atau dkk. Susunan nama pengarang kedua dan seterusnya tidak disusun terbalik. Jika tidak ada nama orang, dipakai nama lembaga/ organisasi yang bertanggung jawab terhadap informasi tersebut. Sebagai entry dalam daftar rujukan, penulisan nama tidak memakai gelar akademis, seperti Prof., Dr., Ir., M.Sc, atau pangkat kemiliteran: Jendral, Laksamana, atau sebutan lain seperti presiden dan sebagainya.
Contoh penulisan:
a.    Dr. Ir. Rohman Darmawan, M.Sc, ditulis dengan: darmawan, R. Dalam daftar rujukan terdapat dalam urutan alfabet D.
b.    Presiden Abdul Rahman Wahid, ditulis dengan: Wahid, A.R. Berada di bawah urutan alfabet W.
c.    Dahuri, R dan D.G Bengen.
d.   Dahuri, R., J. Rais, S.P. Ginting dan M.J. Sitepu.
e.    Dahuri, R. dkk.
f.     LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional).
      Untuk memudahkan dalam penulisan daftar rujukan dari berbagai sumber baik cetak maupun elektronik kita lihat contoh berikut:
·    Buku
      Nama penulis diikuti tahun, judul tulisan, kota, dan penerbit.
Contoh:
Keates, J.A. 1973. Cartographic Design and Production. London: Longmans. 
Vanclay, F., and D. Bronstein. 1985. Environmental and Social Impact
    Assessment. New York: Wiley & Sons.
·    Bab dari Buku
      Hanya judul buku dicetak italic sedangkan judul baba tidak dicetak italic.
Contoh:
Rabben, E.L. 1990. Fundamentals of Photo Interpretation. Dalam: Manual of
    Photographic Interpretation. Virginia: Americam Society of Photogrammetry.
·    Dari buku yang berisi kumpulan artikel (ada editornya)
      Penulisan seperti menulis daftar rujukan dari buku dengan ditamabah tuisan (Ed.) jika ada satu editor dan (Eds.) jika editornya lebih dari satu, di antara nama penulis dan tahun penerbitan.
Contoh:
Letheridge, S. & Cannon, C.R. (Eds.). 1980. Bilingual Education: Teaching
    English as a Second Language. New York: Praeger.
Aminuddin (Ed.). 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang
    Bahasa dan Sastra. Malang: HISKI komisariat Malang dan YA3.
·    Artikel dalam buku kumpulan artikel
      Hanya judul buku kumpulan yang ditulis italic sedangkan judul artikelnya tidak ditulis italic.
Contoh:
Hasan, M.Z. 1990. Karakteristik Penelitian kaulitatif. Dalam Aminuddin (Ed.),
    Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra (hlm.
12 – 25). Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.
·    Artikel dalam jurnal
      Pada bagian akhir ditulis jurnal tahun keberapa, nomor berapa (dalam kurung), dan nomor halaman dari artikel tersebut.
Contoh:
Hanafi, A. 1989. Partisipasi dalam Siaran pedesaan dan Pengadopsian Inovasi.
    Forum Penelitian, 1(1): 33 – 47.
·    Artikel dalam jurnal dari CD-ROM
      Penulisannya seperti daftar rujukan dari artikel dalam jurnal cetak ditambah dengan penyebutan CD-ROMnya dalam kurung.
Contoh:
Krashen, S., Long, M. & Scarcella, R. 1979. Age, Rate and Eventual Attainment
    in Second Language Acquistion. TESOL Quarterly, 13: 573 – 82 (CD-ROM:
    TESOL Quarterly Digital, 1997).
·    Majalah atau surat kabar
      Penulisannya: nama penulis, diikuti oleh tanggal, bulan, dan tahun (jika ada). Judul tulisan ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap huruf awal, kecuali kata hubung. Nama majalah atau surat kabar dicetak italic dan ditulis kecil, kecuali huruf pertama setiap kata. Nomor halaman disebut pada bagian akhir.
Contoh:
Suryadarma, S.V.C. 1990. Prosesor dan Interfase: Komunikasi Data. Info
    Komputer, IV(4): 46 – 48.
Huda, M. 13 November, 1991. Menyiasati Krisis Listrik Musim Kering. Jawa
    Pos, hlm. 6.
·    Surat kabar tanpa penulis
      Nama penulis diganti dengan nama surat kabar pada bagian awal. Kemudian diikuti dengan tanggal, bulan, tahun, judul tulisan, dan nomor halaman.
Contoh:
Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm. 3.
·    Dari skripsi, tesis, dan disertasi
      Nama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercetak pada sampul. Judul skripsi, tesis, atau disertasi diikuti pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi.
Contoh:
Pangaribuan, T. 1992. Perkembangan Kompetensi Kewacanaan Pembelajar
    Bahasa Inggris di LPTK. Disertasi tidak diterbitkan. Malang: Program
    Pascasarjana IKIP Malang.
·    Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden
      Karena yang bertanggungjawab terhadap dokumen-dokumen ini adalah negara, maka entry dalam daftar rujukan dapat ditulis Republik Indonesia, atau Pemerintah Indonesia, Government of Indonesia atau Indonesia  saja.
Contoh:
RI (Republik Indonesia). 1992. Undang-Undang No. 24 Tahun 1992 tentang
    Penataan Ruang. Lembaran Negara RI Tahun 1992, No. 115. Sekretariat
    Negara. Jakarta.
RI (Republik Indonesia). 1972. Keputusan Presiden No. 4 Tahun 1972 tentang
    Perizinan Penerbangan Dalam dan Atas Wilayah Republik Indonesia. 
    Sekretariat Kabinet RI. Jakarta.
·    Makalah yang disajikan dalam Seminar, Penataran, atau lokakarya
      Penulisannya: nama penulis, tahun, judul makalah (dicetak italic), kemudian diikuti pernyataan “Makalah disajikan dalam ...”, nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyelenggaraan, dan tanggal serta bulannya.
Contoh:
Karim, Z. 1987. Tatakota di Negara-negara Berkembang. Makalah disajikan
    dalam Seminar Tatakota, BAPPEDA Jawa Timur, Surabaya, 1 -12 September.
·    Komunikasi Pribadi
      Penulisannya: nama pembicara, tahun, diikuti keterangan Personal ommunication atau komunikasi pribadi dan keterangan lainya, yang sekiranya perlu disebutkan dalam daftar rujukan, kemudian ditulis kota, dan negara.
Contoh:
Smith, R.G. 1990. Personal Communication CSIRO, Division of Remote
    Sensing. Canberra, Australia.
Aziz, L. 1999. Komunikasi Pribadi. ITB, Jurusan Teknik Geodesi. Bandung,
    Indonesia.
·    Internet
      Penulisannya: nama penulis atau organisasi atau lembaga, tahun, judul informasi yang diacu ditulis dalam italic, dengan keterangan (Online), dan diakhiri dengan lokasi dalam internet disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.
Contoh:
Australian Surveying and Land Information Group. 1995. Products and
    Services (Online), (http://www.auslig.gov.au/welcome.htm, 23 Mei 2001).
·    Dari internet berupa artikel dari jurnal
      Penulisannya: nama penulis, tahun, judul artikel, nama artikel (dicetak italic) dengan diberi keterangan (Online), volume, dan nomor, diakhiri dengan lokasi internet serta kapan diakses, di antara tanda kurung.
Contoh:
Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya.
    Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), Jilid 5, No. 4, (http://www.malang.ac.ad,
    diakses 20 Januari 2000).
·    Dari internet berupa bahan diskusi
      Penulisannya: nama penulis, tanggal, bulan, tahun, topik diskusi, nama bahan diskusi (dicetak italic) dengan diberi keterangan dalan kurung (Online), dan diakhiri dengan alamat e- mail sumber rujukan disertai keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.
Contoh:
Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN
    Discussion List, (Online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu, diakses 22
    Nopember 1995).
·    Dari internet berupa e- mail pribadi
      Penulisannya: nama pengirim (jika ada) dan disertai keterangan dalam kurung (alamat e- mail pengirim), diikuti secara berturut- turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan (dicetak italic), nama yang dikirimi desertai keterangan dalam kurung (alamat e- mail yang dikirimi).
Contoh:
Davis, A. (a.davis@uwts.edu.au). 10 Juni 1996. Learning to Use Web Authoring
    Tools, E- mail kepada Alison Hunter (hunter@usq.edu.au).
·    Kaset video
      Penulisannya: nama perekam, tahun merekam, judul rekaman, nama produksi video (ditulis italic), kota, negara, dan selang waktu rekaman.
Contoh:
Burke, J. 1978. Distant Voices, BBC Videocasette, London, UK. 45 mins.
·    Enclyclopedia, kamus
      Hanya nama Encyclopedia dan Kamus yang ditulis italic.
Echols, J.M. dan Shadily, H. (Eds) 1989.  Kamus Inggeris  – Indonesia. Jakarta:
    PT Gramedia.
2.3.1 Penyusunan daftar rujukan
1.    Nama pengarang diurutkan menurut urutan alfabet.
2.    Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan informasi, maka untuk informasi kedua dan berikutnyan nama pengarang tidak perlu diiku-setakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketikan.
3.    Bila ada dua atau tiga karangan dari seorang pengarang, maka penyusunannya menurut tahun terbitnya dan di belakang tahun terbit diberi nomor urut a, b, c dan seterusnya.
Contoh:
Smith, J. 2000a. Harvard Refrencing. London: Jollygood Publishing.
_______. 2000b. Dutch Citing Practices. London: Jollygood Publishing.
4.    Jarak antarbaris untuk satu rujukan adalah satu spasi sedangkan jarak antarpenulis adalah dua spasi.
5.    Baris kedua dan seterusnya dari tiap penulis dimasukkan ke dalam sebanyak 3 atau 4 ketikan. Baris pertama dimulai dari margin kiri.






BAB III
PENUTUP


            Simpulan
      Dari pembahasan di atas, makalah ini dapat disimpulkan bahwa:
1.    Kutipan sebagai penegas isi uraian dalam pembahasan karya ilmiah.
2.    Kutipan ada dua bentuk, yaitu kutipan langsung dan tidak langsung.
3.    Kutipan dapat diambil dari berbagai media cetak maupun media elektronik.
4.    Teknik penulisan daftar rujukan memiliki berbagai macam penyusunan menurut sumber informasi berasal.

            Saran
      Saran kami, penulis/ pembaca memahami betul teknik penulisan rujukan atau kutipan langsung dan tidak langsung dan teknik penulisan daftar rujukan dari berbagai sumber. Agar dapat menyusun makalah atau karya ilmiah lainya dengan baik.






















DAFTAR RUJUKAN


Aqib, Z.H. 2004. Karya Tulis Ilmiah. Bandung: Yrama Widya.
Bisri, C.H. 1998. Penuntun Penyusunan Rencana Penelitian, Penulisan Skripsi.
    Jakarta: Logos.
Feriyanto, S.G. 1997. Dasar Penulisan Teknik Laporan dan Makalah Sains dan
    Kebudayaan. Jakarta: Grasindo.
Keraf, G. 1980. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah.
Purbo- Hadiwijoyo, M.M 1993. Menyusun Laporan Teknik. Bandung: ITB.
Wikipedia Foundation. 2008. System Penulisan Refrensi Harvard, (Online),
    Oktokber 2008).





Tidak ada komentar:

Posting Komentar