Jumat, 03 Mei 2013

AGAMA SIKH



AGAMA SIKH

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Pada abad ke-15 terjadi sebuah invasi yang dilakukan kerajaan moghul di India bagian Utara yang menimbulkan berbagai perlawanan dari bangsa India yang akhirnya kalah dan menyerah sehingga kerajaan moghul menguasai dan memerintah India.
Bersamaan dengan itu muncul pula suatu aliran keagamaan yang mengajarkan suatu nilai-nilai baru yang berbeda bahkan bertentangan dengan nilai-nilai lama yang telah ada sebelumnya yakni sebuah gerakan reformasi yang dipimpin guru Nanak yang kemudian disebut-sebut sebagai pembawa aliran baru tersebut yang pada akhinya dikenal menjadi titik sejarah berdirinya agama sikh atau aliran Sikhisme.
Secara formal Sikhisme adalah nama sebuah kelompok keagamaan di India yang muncul pada penghujung abad ke-15. kelompok ini mengumandangkan sebuah agama baru yang sedikit mengandung ajaran Islam dan Hindu, di bawah semboyan “bukan Hindu dan bukan Islam”. Meskipun banyak yang mengatakan agama Sikh adalah agama baru dan independen (berdiri sendiri), tapi pendapat secara umum mengatakan bahwa Sikh merupakan sebuah aliran yang merupakan agama sempalan dari Hindu dan dari pendapat lain mengatakan adalah aliran klenik orang-orang muslim. Meskipun demikian, tidak seperti sempalan agama Hindu yang lain, Sikh berusaha untuk menggabungkan elemen-elemen dari agama besar dunia yang lain, seperti Islam. Menariknya Islam memiliki pandangan yang berbeda dengan Hindu. Penggabungan dua elemen dari dua agama yang berbeda adalah sebuah cerita yang menarik
            Berdasarkan hal tersebut  maka makalah ini akan mencoba melacak sikhisme yang ada di India dan mencoba membahas hal-hal yang berkenaan dengan sejarah,ajaran-ajaran dan pemikiran agama ini.






B. Rumusan Masalah.
  1. Sejarah agama Sikh.
  2. Tokoh-tokoh agama Sikh.
  3. Ajaran agama Sikh.
  4. Pembagian agama Sikh.
  5. Kitab agama Sikh.
  6. Tempat-tempat suci agama Sikh.
C. Tujuan Pembahasan.
  1. Untuk mengetahui sejarah agama Sikh.
  2. Untuk mengetahui tokoh-tokoh agama Sikh.
  3. Untuk mengetahui ajaran agama Sikh.
  4. Untuk mengetahui pembagian agama Sikh.
  5. Untuk mengetahui kitab agama Sikh.
  6. Untuk mengetahui tempat-tempat suci agama Sikh.
















BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Agama Sikh.
Sikhisme atau agama Sikh adalah agama baru yang muncul di anak benua Indo-Pakistan, Punjab. Secara bahasa Sikh berarti "murid" atau pengikut Sikh yang diambil dari kosakata bahasa Punjabi yang berarti juga ”disiplin”. Secara istilah Sikh diartikan sebagai suatu masyarakat agama atau sekte keagamaam yang berasal dari penyelewengan terhadap Brahmanisme-Hinduisme, dan pendapat lain ada yang mengatakan Sikh adalah aliran klenik orang-orang Islam, Agama Sikh muncul sekitar abad 15 diperkenalkan oleh seorang tokoh India yang bernama Nanak., yang nama panggilannya “Guru”. Ia dilahirkan pada tahun 1469 M di kampung Ribuidi, Talvandi, 40 mil dari kota Lahore. Ia dibesarkan dalam agama Hindu tradisional. Dan hidup di daerah multi agama. Sebagian peneliti melihat, bahwa Nanak awalnya adalah Muslim, tetapi dalam sebuah perjalanan spiritualnya akhirnya ia menemukan mazhabnya.[1]
Nanak secara pribadi adalah gambaran seorang manusia yang sedikit mempunyai hasrat terhadap urusan duniawi, dalam arti lebih tertarik dalam bidang puisi dan keagamaan dari pada urusan dunia. Semasa kecil ayahnya mencoba untuk mencarikannya berbagai pekerjaan tetapi Nanak selalu gagal. Ia diizinkan menikah dengan seorang gadis saat masih berumur 12 tahun, tapi ia benar-benar menikah setelah berusia 14 tahun. Dua anak laki-laki lahir dari pernikahan ini. Nanak kemudian meninggalkan istri dan anaknya lalu pergi ke Kota Sultanpur untuk mencari penghidupan, dan bekerja sebagai kasir pada seorang pemimpin Afghanistan di Sultanbur.dan di kota itu dia berkenalan dengan sebuah keluarga muslim “Mardana” yang waktu itu menjadi pembantu pemimpin Afghanistan tersebut. Selama tinggal di Sultanpur, dalam usia yang ke-30 Nanak menerima hidayah Tuhan yang akan mengubah jalan hidupnya. Menurut beberapa catatan, Tuhan berbicara padanya saat meditasi di hutan. Pesan Tuhan itu bahwasnya Nanak diangkat menjadi seorang Nabi dari sebuah agama yang benar. Kejadian mistiknya itu dimulai tepat menjelang fajar akan menyingsing ketika ia mandi di sebuah kolam, lalu tiba-tiba ia menghilang selama tiga hari dan tidak muncul-muncul, setelah itu ia muncul kembali dengan menyerukan aliran barunya dengan semboyan ”bukan Hindu dan bukan Islam”. Tidak ada Hindu dan tidak ada Islam. Lalu saat itu dia mulai menjadi misionaris yang mengajarkan agama baru ini[2].
Hingga akhirnya ia memutuskan untuk berpetualang melakukan perjalanan dakwah ke mancanegara suatu misi dakwah yang intinya mengajak manusia untuk senantiasa mengisi hatinya dengan peraaan cinta kepada Tuhan, dan terus berusaha menjadi orang baik dan saling menghormati antar sesama , perjalanan dakwahnya dimulai dari timur India di Asam, di Selatan ke Tamil dan Ceylon di Utara sampai Ladakh dan Tibet. Serta Negara-negara di dunia yang sudah dikenalnya dalam perjalanannya, Nanak juga pergi ke Mekkah dan madinah. Walaupun sebenarnya ia menentang orang-orang di sana karena ketidakmauannya untuk menunjukkn ras respeknya terhadap tempat ibadah kaum muslim tersebut. Dalam menjalankan misinya ini, Nanak selalu memakai pakaian campuran yang menunjukkan identitas Muslim dan Hindu. Lebih dari satu dekade  ia berdakwah  ke berbagai daerah untuk mengajarkan sebuah ajaran penting dalam Hindu dan Islam. Dalam menjalankan misinya ini, Nanak selalu memakai pakaian campuran yang menunjukkan identitas Muslim dan Hindu sebuah baju yang bertuliskan surat al-fatihah dan beberapa surat pendek[3].lebih dari satu dekade  ia berdakwah  ke berbagai daerah untuk mengajarkan sebuah ajaran penting dalam Hindu dan Islam akhirnya setelah mengembara sekian tahun lamanya, Nanak kembali ke kampung halamannya yang terletak di barat laut India. di sana ia melanjutkn mengajar dan membentuk perkumpula Sikh.
Menurut legenda Sikh yang terkenal, ketika Nanak akan meninggal pengikutnya terbagi menjadi dua kelompok. Sebagian yang berbasis Hindu berencana untuk mengremasi jasadnya, sedangkan yang berbasis Islam ingin menguburkannnya. Nanak menyadari perselisihan ini, lalu menyuruh masing-masing kelompok untuk menaruh bunga di samping tubuhnya. Bunga siapa yang masih segar sampai keesokan harinya, maka merekalah yang berhak membawa jasadnya. Dua kelompok ini setuju dan menaruh bunga di sampingnya. Nanak menyelimuti dirinya sendiri dengan selimut lalu meninggal. Esoknya mereka membuka selimut itu dan melihat semua bunga masih segar tapi jasad Nanak sudah menghilang. Menurut cerita dari legenda ini, Nanak membawa kedamaian dan cinta kasih bahkan saat ia meninggal telah membawa harmoni bagi kehidupan Muslim dan Hindu.
            Secara pribadi Nanak menyukai Islam, tapi di sisi lain ia sangat terpengaruh oleh pendidikan dan asal-usulnya yang Hinduistik
Demikian juga secara ideologis sebenarnya lebih dekat kepada Islam namun seiring dengan perjalanan waktu ajaran-ajaran tersebut akhirnya lebih dekat kepada hindu,[4] sebagaimana dalam realitas histories nampak bahwa ajaran-ajaran agama sikh telah mengalami beberapa perkembangan.sebagaimana dikatakan oleh Arjun guru kelima agama sikh yang mengatakan bahwa sikh adalah agama yang berbeda dengan kedua agama yang mendahuluinya.pernyataan ini kembali menegaskan adanya keinginan sikh untuk benar-benar membentuk sebuah agama baru dan independent.
B.  Tokoh-tokoh Agama Sikh.
1)      Guru Angad (1539-1552) dikenal sebagai guru kedua, ia diangkat langsung oleh guru nanak sebelum meninggalnya.sumbangan utamanya bagi agama adalah mempelopori penyusunan naskah gurmikhi dan memasukkan kedalamnya syair-syair serta fatwa-fatwa guru nanak.naskah ini merupakan embrio kitab suci agama sikh yang akhirnya berkembang menjadi adi granth.
2)      Amar Das (1552-1574) peranan utamanya adalah mengorganisir orang-orang sikh menjadi 22 jama'ah dan berusaha keras mengadakan pembaharuan social misalnya dengan mendirikan lembaga yang dikenal sebagai guru-ka-langar(dapur umum)dimana orang dari seluruh kasta dapat dengan bebas mengambil makanan bersama-sama.amar das juga melarang pemujaan terhadap sakti, membakar janda yang ditinggal mati suaminya.
3)      Ram Das (1574-1581)guru keempat ini berjasa dalam penggalian danau amritsar dan merencanakan membangun kuil emas ditengah danau tersebut.ia yang mengadakan sumbangan tetap kepada pengikutnya disamping juga mengangkat pejabat-pejabat untuk memimpin upacara keagamaan.[5]
4)      Arjun/arjan (1581-1606)guru ini memainkan peran sangat penting dalam agama sikh.
-        Ia merampungkan pembangunan kuil emas amritsar.
-        Menyempurnakan penyusunan kitab adi granth
-        Mengorganisasi masyarakat sikh menjadi satu masyarakat yang berdiri sendiri terpisah dari yang lainnya.
Orang-orang menganggap bahwa dengan berhasilnya guru arjun menjadikan kaum sikh berdiri sendiri maka berawal pula agama sikh dan guru arjun dianggap sebagai kaisar yang benar. Selain itu guru arjun adalah guru pertama yang aktif dalam kehidupan politik sehingga sering terlibat konflik dengan pemerintahan setempat.
5)      Har Ghobind(1606-1645) keterlibatan kaum sikh dalam politik semakin kentara. Pada masa har ghobind dia mengangkat pengawal pribadi dan memerintahkan  pengikutnya memasuki dinas militer.dikuil sikh nyanyian suci yang penuh kadamaian diganti dengan lagu perjuangan,kursus keagamaan diganti dengan pelajaran tentang rencana penahlukan dan strategi militer.ia juga telah membangun klaim "piri" dan "miri" kepada pengikutnya.piri adalah klaim bahwa guru sebagai kepala spiritual sedangkan miri merupakan klaim sebagai pemegang supremasi politik.
6)      Hari Rai (1645-1661) ia adalah cucu har gobind tidak banyak hal yang menonjol dalam hal ini kecuali ia hanya meningkatkan semangat kemiliteran kaum sikh.
7)      Har Kishan (1661-1664)pada masa ini mulai terjadi perpecahan dikalangan sikh.hal ini disebabkan karena ram rai putra pertama har rai yang tidak diangkat menggantikan ayahnya dan malah menunjuk adik,hari krishen,mendirikan sekte baru dan tidak mau mengakui hari krishen sebagai guru.
8)      Tegh Bahadur (1664-1675) pepengganti hari krishen adalah bahadur yang dalam kekuasaannya kaum sikh berhasil memperluas pengaruhnya sampai ke wilayah India bagian selatan bahkan sampai ke Ceylon.
9)      Gobind Singh (1675-1708)ia adalah tokoh yang berhasil memperbesar pengaruh hindu dalam agama sikh seperti menulis cerita tentang dewa hindu,syair-ayair dalam Ramayana dan mahabarata.ia juga telah mempelopori adanya pembaptisan dikalangan penganut sikh dan mereka ini disebut khasa path(jalan yang murni)serta meresmikan pemberian nama singh bagi murid-muridnya.[6]
Setelah guru yang kesepuluh,kaum sikh tidak mempunyai guru-guru keagamaan dan kedudukan guru diganti adi granth,kitab suci mereka.kaum sikh terkenal dengan kekuatan militernya yang handal.hal ini adalah hasil pembinaan yang ilakukan oleh guru gobind singh yang juga seorang panglima perang.relitas ini yang pada akhirnya mengarahkan sikh terlibat dalam berbagai pertempuran denganmasyarakat sekitarnya seperti dengan islam dan juga akhirnya pada masyarakat hindu sendiri.
C. Ajaran-ajaran Agama Sikh.
Ajaran-ajaran dalam agama sikh sebagaimana dikatakan oleh moinudddin ahmed adalah bersifat dualistic.dimana doktrin-doktrinya mengandung ajaran-ajaran hindu pada satu sisi dan ajaran islam pada sisi yang lain.mereka mengambil bagian-bagian yang paling penting dari kedua agama tersebut. Dari Islam ia mengajarkan hanya ada satu Tuhan(personality of god). Dan menolak pandangan hindu yang mengatakan  bahwa Tuhan dapat diwujudkan dalam berbagai macam dan cara,Sikh menyebut Tuhan ini denga ”The True Name " Tuhan Sesungguhnya”. Nanak juga mengajarkan bahwa The True Name adalah pencipta manusia dan alam semesta. Nanak menolak ajaran Ahimsa yang menjadi bagian penting dari agama-agama yang ada di India. Karena manusia adalah ciptaan yang sempurna maka ia bebas untuk membunuh dan memakan binatang. Sikh adalah salah satu dari sedikit agama di India yang mengizinkan makan daging dan membolehkan "khamr".
Tetapi sikh juga mengadopsi beberapa hal dari Hindu. Ia menerima konsep reinkarnasi yang merupakan dasar dari banyak agama yang ada di India. Pengikut Sikh percaya bahwa jiwa Nanak telah bereinkarnasi ke dalam tubuh para guru yang menjadi penerusnya. Nanak juga mengajarkan prinsip orang India tentang karma dan percaya bahwa manusia memperoleh karma dan hidup lagi sampai akhirnya mereka keluar dari lingkaran yang dibuat oleh The True Name. Secarta umum Nanak menolak upacara-upacara dan ritual yng dilaksnakan Hindu dan Islam. Dia mengajarkan sebuah bentuk agama yang murni dan sederhana yang tidak percaya dan menolak upacara dan ritual-ritual keagamaan.
Bagian lain dari agama Nanak adalah ketenangan. Dalam setiap pengembaraannya dan setiap penolakan yang ia terima, Nanak selalu bersikap tenang dia tidak pernah menyerang musuh-musuhnya dan mengajarkan hal ini di setiap langkahnya. Bertentangan dengan ajaran Nanak.adapun ajaran-ajaran sikh adalah:
1)      Ajaran tentang Tuhan.
Sikh mengajarkan bahwa bahwa Tuhan itu bersifat kekal abadi berdiri sendiri dan tanpa rupa, mereka menolak konsep dewa-dewa dan konsep ketuhanan yang bersifat monistik seperti yang ada dalam agama hindu. Mereka beranggapan bahwa tidak ada realitas sejati kecuali Tuhan. Dalam arti semua yang ada selain Tuhan adalah bersifat maya[7]. Sebagaimana syair yang tertulis di kitab adi Granth.
Tuhan adalah Esa
Yang namanya adalah kebenaran
Pencipta dan meliputi kesegala jiwa
Dari ketakutan dan musuh tidak dilahirkan, kekal, berdiri sendiri, maha besar, melimpah
Yang maha Esa itulah yang awal dan yang akhir
Yang maha Esa itulah yang akan datang
Tuhan adalah raja
Dia menguasai semua dunia yang Ia ciptakan
Dia maha melihat, memahami
Dan mengetahui segala sesuatu Dia meliputi segala sesuatu.
2)      Ajaran tentang manusia
Menurut sikh manusia adalah mahluk yang buta, manusia sering menutup mata mereka dari wahyu tuhan,dimana sebenarnya mereka membutuhkan keselamatan dalam hidupnya namun karena manusia sering buta sehingga merka sering berbuat sesuatu yang sia-sia.untuk itu manusia harus hidup dengan mengutamakan kesempurnaan moral karena nilai manusia terletak pada tinggi rendahnya moralnya. Bukan berdasar kasta sebagaimana ajaran hindu dimana derajat orang ditentukan oleh amal kebajikannya[8]. Seperti syair dari guru Nanak tentang moralitas dibawah ini:
Buanglah jauh-jauh perasaan kemegahan
Ingatlah intisari agama
Patuh dan simpatilah pada Tuhan dan sesambukannya pakaian yang cemerlang bukannya yogi dan abu bakaran mayat bukannya tiupan seruling dan terompet
Bukannya kepala yang gundul
Bukannya doa yang panjang
Bukannya teriakan dan penyiksaan bukannya jalan pertapaan tapi satu hidup yang baik dan suci di tengah-tengah godaan dunia.
3)      Ajaran tentang alam
Alam semesta ini adalah ciptaan tuhan dan bersifat maya dan tidak abadi karena tidak ada yang abadi kecuali tuhan itu sendiri karena tuhan adalah sebuah realitas mutlak.Dan tidak ada sesuatu yang berjalan diluar kehendak dan hukum tuhan.[9]
"Tuhanlah pencipta malam, musim.
Hari-hari dalam sebulan dan seminggu Dia telah menciptakan angin, air, api dan dunia di tengah-tengah mereka Dia merangkai dunia sebagai lapisan dharma didalamnya Dia menawarkan hewan-hewan yang beraneka jenis dan warna
Nama-nama mereka banyak tak terhitung tuhan maha benar dan adil".
Selain diatas ghobind sigh sebagai guru kesepuluh juga merumuskan beberapa pokok ajaran mereka yang terdiri lima (bank khakha) artinya lima (K), yaitu di awali dengan huruf K dalam bahasa kurmaki,yaitu:
1)      membiarkan rambut gondrong tanpa di cukur sejak lahir sampai mati.suatu upaya untuk mencegah masuknya orang-orang yang tak dikenal mereka,dengan tujuan mata-mata.
2)      Orang laki-laki harus memakai gelang besi di kedua pergelangan tangannya,dengan maksud merendahkan diri dan mengikuti jejak para pendeta.
3)      Orang laki-laki harus memakai sempak(semacam pakaian renang)di bawah celana ,sebagai lambing kehalusan jiwa.
4)      Orang laki-laki harus meletakkan sebuah sisir kecil di rambut kepalanya,suatu upaya untuk menyisir rambut,merapikan dan dan menghaluskannya.
5)      Seorang sikh harus selalu menyandang sebuah tombak kecil atau badik.sesuatu yang memberinya kekuatan dan percaya diri,untuk menjaga dirinya apabila perlu.
Kelima ajaran agama itu  lebih focus kepada aplikasi fisik yang menjadi ajaran-ajaran wajib yang harus di taati dan dilaksanakan oleh penganut agama sikh yang dimaksudkan untuk membentuk suatu jati diri dan ciri khas agama sikh yang bertujuan untuk membedakan antara orang sikh dan orang lain.
D. Pembagian Agama Sikh.
Sikh modern banyak ditemukan diIndia. Meskipun demikian pengikut Sikh banyak juga yang ditemukan dibanyak tempat dibelahan dunia yang lain. Dalam tubuh Sikh secara pokok terbagi menjadi tiga bagian.salah satu bagian berisi ajaran-ajaran pokok Nanak. Bagian lain berisi tentang Granth sebagai kitab suci. Bagian satunya lagi berisi tentang sepuluh guru yang menjadi pemimpin yang telah memberi inspirasi pada keyakinan mereka.
1)      Sekte pertama dikenal dengan nama Udasis, berisi tentang petuah-petuah dari orang suci. Aliran ini banyak mengikuti prinsip dan aturan-aturan bertapa seperti pada agama Hindu, Budha dan Jain. Mereka tidak menikah dan memakai kain yang kasar seperti biksu Budha. Atau bertelanjang seperti biksu Jain. Mereka hanya memiliki sebuah mangkuk untuk meminta makanan. Tidak seperti Sikh yang, Udasis mencukur rambut dan jenggotnya secara teratur. Sebagai misionaris yang aktif mereka sering mencari orang-orang diluar agamanya dan meyakinkan mereka akan keutamaan agamanya.
2)      Sekte kedua dari Sikh ini dikenal sebagai Sahajdharis yang berarti konservatif  atau kuno. Mereka mengembangkan ajaran sikh seperti pada masa sebelum Gobind Singh. Mereka menolak karakter militer yang banyak dijumpai di kalangan kaum Sikh dewasa ini dan lebih suka bercukur bersih.
3)      Sekte ketiga dikenal dengan nama Sings yang telah dijelaskan sebelumnya di atas.
E. Kitab-kitab Agama Sikh.
1)      Kitab "Adi Grant" adalah kumpulan lagu-lagu keagamaan yang dikarang lima guru yang pertama. lagu-lagu itu mencapai 6000 judul lagu-lagu keagamaan.ditambah pula oleh guru terakhir ghobin singh sebanyak 115 buah judul yang digubah oleh ayahnya.Tigh Bah Dur. buku ini memuat pula lagu-lagu yang digubah oleh para bakhta(orang-orang murni)dan beberapa orang islam sufi seperti ibnu faridh secara kusus dan sebagian besar oleh penyair-penyair istana(guru)kitab ini adalah kitab suci yang dianggap sebagai sumber kekuasaan rohani bagi mereka[10].
2)      Sebuah sumber yang paling dahulu tentang kehidupan Nanak yaitu buku-buku yang muncul setelah ia wafat antara 50 sampai dengan 80 tahun kebanyakan ulama sikh tidak mau menerima sebagian besar dari cerita-cerita yang termuat dalam sumber tersebut.
3)      Catatan-catatan histories sikh sejak abad-18 sampai-19.
4)      Kitab Rahat Nama yang mengandung tradisi-tradisi bakhta dan ajaran-ajarannya..
5)      Karantah shahib, yaitu kitab suci yang ditulis dengan bahasa karmak.
E. Tempat-tempat Suci Agama Sikh.
1)      Mereka memiliki sebuah negri yang mereka anggap suci, tempat diselenggarakannya pertemuan-pertemuan penting mereka yaitu kota amritsar di wilayah punjabketika pembagian terjadi kota ini masuk wilayah India.
2)      Ada empat orang pengantin wanita yang menkmati kesucian (akal tahata) yaitu amridtsar, annandabur, batna dan padad.
3)      Di kota amritstar, mereka mempunyai kuil terbesar yang menjadi tempat haji mereka,disebut "darbar shabibi" yakni pusat majlis paduka raja.adapun kuil-kuilnya disebut "karwa darawwa" artinya pusat guru.
4)      Orang-orang sikh, mayoritas bertempat tinggal dipunjab sebanyak 80% pengikut sikt hidup di kota tersebut. Sementara sisanya tinggal diwlayah hariana, Delhi, dan daerah-daerah terpencar di India merela sebahagian ada yang tinggal di Malaysia, Singapurm Afrika Timur, Inggris, Amerika Serikat dan Kananda. Sebahagian ada yang Negara-negara Arab untuk bekerja.
5)      Mereka menpunyai "komite" yang berkumpil setiap tahun sejak tahun 1908 M. komite ini mendirikan sekolah-sekolah dan berusaha menduduki kursi-kursi di Universitan dan peguruaan tinggi untuk mengajarkan agama sikh dan mengajarkan sejarahnya.
6)      Sikh terpecah menjadi dua. Ada yang berorientasi umum yaitu para pengikut putra Nanak yang sulung yang disebut "Adwasi" mereka ini berorientasi pada tashawuf. Adapun orang-orang murni (bakhta) mereka tidak percaya kepada berakhirnya keturunan guru "ghunban sing" ke- 10. justru dinyakininya, bahwa ada seorang guru yang hidup ditengah-tengah masyarakat, yang masih ada sampai sekarang.
7)      Mereka mempunyai kenyakinan yang kuat tentang perlunya sebuah Negara untuk mereka. Dan itu merupakan salah satu rukun iman mereka. Dimana mereka setiap kali mengakhiri ibadahnya  menyayikan sebuah lagu yang ada kata-kata "akan berkuasa orang-orang bahta" mereka juga memimpikan sharnd highr sebagai ibu kota mereka.
8)      Jumlah orang sikh sekarang ini kira-kita ada 15 juta baik didalam maupun diluar dunia.



















BAB III
KESIMPULAN

Agama sikh sebagaimana telah dipaparkan di atas merupakan sebuah agama "baru dan independent" yang muncul sebagai upaya untuk memberikan alternatif baru terhadap agama islam dan hindu kepada masyarakat di india. Yakni dengan berusaha untuk menggabungkan elemen-elemen dari dua agama besar yakni hindu dan islam dimana sebagian pihak berpandapat bahwa munculnya agama sikh didasarkan oleh keinginan yang besar untuk mengakhiri konflik antara penganut islam dan hindu di India.
Dalam realitas sejarahnya kemunculan agama sikh ternyata bukannya memberikan alternatife yang lebih baik kepada masyarakat tetapi malah menjadi pemicu munculnya konflik baru diantara masyarakat India.












DAFTAR PUSTAKA

El Harakah, Jurnal Studi Islam dan Kebudayaan. Vol.63, No, Januari-April 2006
Mathar, Qosyim. Sejarah, Teologi dan Etika Agama-agama. Jogjakarta: Interfidei, 2003
Wamy. Gerakan Keagamaan dan Pemikiran (akar ideologis dan penyebarannya). Cetakan ke 5,. Al I'tishom, Jakarta. 2006



[1] In'am Esha dalam El harakah: Jurnal Studi Islam dan Kebudayaan. Vol. 63. No.1 Januari-April 2006. Hal. 84
[2] Wamy. Gerakan Keagamaan dan Pemikiran (akar ideologis dan penyebarannya). Cetakan ke 5,. Al I'tishom, Jakarta. 2006 hlm 206.

[3] Ibid, hlm 206.
[4] Ibid, hlm 84.
[5] Mathar, Qosyim. Sejarah, Teologi dan Etika Agama-agama. Jogjakarta: Interfidei, 2003

[6] Ibid, hlm 88.
[7] Ibid, hlm 89.
[8] Ibid, hlm 90.
[9] Ibid. hlm 91.
[10] Ibid, hlm 210.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar